Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Demand (Permintaan)


1. Variasi Random 
Suatu peristiwa/kegiatan yang tidak terduga atau sulit untuk diprediksi dimana menimbulkan efek negative yaitu perekonomian menjadi turun. Contohnya banjir di suatu daeah pertanian yang menyebabkan padi-padi dan tanaman lainnya menjadi rusak atau tidak dapat tumbuh lagi. Sehingga petani harus menanamnya kembali. Peristiwa/kejadian ini secara tidak langsung akan menyebabkan perekonomian para oetani menjadi turun. 

2. Rencana Konsumen 
Sebelum melakukan proses jual-beli, konsumen lebih baik melakukan sebuah rencana/planning terlebih dahulu yang bertujuan untuk mendata apa saja yang konsumen inginkan, sehingga konsumen tidak bingung ketika berhadapan dengan penjual. Contohnya jika kita ingin membeli/mengontrak sebuah rumah, kita pasti menanyakan tipe berapa rumah tersebut, ada berapa jumlah kamar, dan spesifikasi yang lainnya. Apabila spesifikasi rumah tersebut sesuai dengan apa yang kita inginkan dan setuju dengan harganya, maka kita akan membeli rumah tersebut. 

3. Daur Hidup Produk 
Suatu perjalanan hidup dari suatu produk yang dimana terdapat beberapa tahapan yaitu mulai dari awal munculnya produk tersebut ke dalam pasar hingga hilangnya produk tersebut dari pasaran. Dengan adanya daur hidup produk ini suatu perusahaan dapat mengatur strategi yang cocok untuk di terapkan di perusahaannya. Suatu perusahaan pasti berupaya untuk membuat produknya tetap diminati oleh masyarakat dan dapat bersaing di pasaran. Contohnya saja pada sebuah boutique. Sebuah boutique harus memiliki design yang update agar masih dapat bersaing di pasaran. 

4. Pesaing 
Setiap membuka usaha atau menjual barang/jasa pasti memiliki pesaing tersendiri. Yang dimaksud pesaing disini yaitu terdapat suatu perusahaan yang membuka usaha atau menjual barang/jasa yang sama dengan apa yang kita tawarkan. Sehingga kita harus mempunyai pembeda dari perusahaan yang lainnya serta menawarkan beberapa penawaran harga khusus. Contohnya pada penjual tahu bakso. Di kedai A menjual tahu bakso dengan tepung krispi sedangkan di kedai B menjual tahu bakso dengan tepung biasa, tetapi kedai B memiliki bakso yang lebih enak jika dibandingkan dengan kedai A. Dapat dilihat dari contoh diatas, kedai A dan B memiliki ciri khas tersendiri untuk mereka bersaing di pasaran. Atau contoh yang lebih sederhana ialah air mineral, misalnya Aqua dengan Nestle. 

5. Perilaku/Sikap Konsumen 
Suatu kegiatan atau aktivitas seseorang yang dimana berkaitan dengan proses pembelian suatu barang maupun jasa. Sikap konsumen ini dapat menggambarkan bagaimana seorang individu dalam mengambil keputusan. Jika suatu barang memiliki nilai jual yang rendah maka konsumen dengan mudah untuk mengambil keputusan, sebaliknya jika suatu barang memiliki nilai jual yang tinggi maka konsumen sulit untuk mengambil keputusan sehingga dibutuhkannya pertimbangan yang matang. Contohnya seorang individu hendak membeli sebuah mobil mewah, maka sulit untuk mengambil keputusan. Hal ini dikarenakan kita harus mempertimbangkan hal yang lainnya jika kita jadi membeli mobil mewah tersebut. 

6. Waktu 
Suatu permintaan akan mengalami turun-naik pada waktu tertentu. Contohnya pada masa orientasi mahasiswa, permintaan baju/kemeja warna putih dan celana/rok warna hitam akan naik hanya pada saat masa orientasi mahasiswa berlangsung. 

7. Siklus Bisnis 
Siklus bisnis yaitu dimana suatu harga yang mengalami keadaan turun-naik atau terjadinya perubahan dikarenakan pengaruh permintaan serta penawaran. Jadi di dalam perusahaan tidak selalu mengalami kenaikan terus menerus di tiap tahunnya, tetapi ada saatnya perusahaan mengalami turun-naik harga. Contohnya berkurangnya penjualan jas hujan pada musim hujan. 

8. Iklan 
Iklan bertujuan untuk mempromosikan barang/jasa yang didalamnya terdapat sebuah pesan mengenai barang/jasa tersebut yang biasanya disampaikan lewat televisi, koran, majalah, dan lain-lain. Iklan dibuat dengan se-kreatif mungkin guna untuk menarik minat para konsumen. Contoh iklan indomie dengan menyajikan kemasan yang menarik serta iklan di televisi yang menggugah selera. 

9. Sales Effort 
Sales effort atau biasa disebut dengan usaha pemasaran suatu barang/jasa. Contohnya pada suatu tempat makan yang baru saja buka, dimana mereka menawarkan gratis untuk 500 porsi pertama. Hal ini bertujuan untuk menarik minat konsumen serta sekaligus memperkenalkan menu makanan di tempat makan yang mereka dirikan. 

10. Reputasi 
Suatu nilai yang diberikan kepada suatu perusahaan. Reputasi dapat juga diartikan sebagai nama baik atau sebuah prestasi yang telah diraih sehingga membuat perusahaan tersebut terkenal dengan prestasi-prestasinya. Contohnya sebuah salon yang sudah terkenal dikarenakan reputasinya yang baik. 

11. Desain Produk 
Suatu proses pembuatan sebuah produk yang dimana produk tersebut di desain sesuai dengan kemampuan perusahaan yang memproduksinya. Contohnya desain meja belajar. Kita tidak hanya mendesain meja tersebut agar terlihat bagus, akan tetapi juga agar nyaman digunakan. Jika spesifikasi meja belajar tersebut terpenuhi maka permintaan perusahaan tersebut akan meningkat. 

12. Kebijakan Kredit 
Setiap perusahaan ataupun badan usaha pasti memiliki standar kebijakan kredit tersendiri, maksudnya memiliki aturan untuk pengkreditan yang berbeda di tiap perusahaan/badan usaha. Contohnya koperasi. Seseorang ingin meminjam uang dengan mengembalikannya secara mengkreditnya dalam beberapa kali. Contoh lain yaitu penawaran menarik yang ditawarkan di suatu tempat tertentu menggunakan kartu kredit dengan cicilan 0%. 

13. Kualitas 
Kualitas atau juga disebut dengan mutu suatu produk, istilah ini dapat menentukan tingkatan baik atau buruk suatu produk. Contohnya pada sebuah lemari yang menggunakan kayu jati dan kayu biasa. Dari kedua jenis kayu tersebut memiliki kualitas tersendiri.

0 komentar

Post a Comment