Perencanaan dan Pengendalian Produksi: MAKE TO ORDER

Perusahaan dengan menggunakan strategi system produksi Make to Order yaitu perusahaan yang dimana memproduksi suatu poduk jika terdapat pesanan dari konsumen dan produk tersebut di produksi berdasarkan permintaan konsumen. Jika permintaan konsumen dapat dipenuhi dan telah disepakati, maka perusahaan dapat langsung memproduksinya. Misalnya produk yang menggunakan strategi Make to Order antara lain : produk kerajinan tangan dengan pesanan khusus, komponen mesin, dll. Dalam strategi ini terdapat kelebihan serta kekurangan. Adapun kelebihannya yaitu hasil produksi tidak ada yang menumpuk dikarenakan produk di produksi berdasarkan permintaan konsumen. Kekurangan dari strategi ini adalah waktu pengerjaan yang di tentukan oleh konsumen. Apabila terjadi kesalahan sedikit maka akan menyebabkan sebuah masalah bagi suatu perusahaan tersebut. Misalnya saja terdapat suatu kendala yang mengakibatkan waktu pengerjaan tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati oleh konsumen, maka konsumen tersebut dapat saja membatalkan pesanannya yang mengakibatkan perusahaan tersebut mengalami kerugian.


Beginning backlog = 500 

Dapat dilihat dari keterangan diatas, sudah diketahui bahwa terdapat 500 unit simpanan jaminan awal (beginning backlog). Pada periode 1 diketahui pesanan (firm order) sebesar 100 unit. Akan tetapi, rencana produksinya (production plan) sebesar 50 unit. Dari kedua data tersebut dapat disimpulkan bahwa rencana produksi belum memenuhi pesanannya. Oleh karena itu, simpanan jaminan awal akan ditambah dengan selisih antara pesanan dan rencana produksi. Sehingga didapatkan hasil backlog sebesar 550 unit. Hal ini juga berlaku untuk tiap periodenya. 

0 komentar

Post a Comment