Harga Pokok adalah jumlah pengeluaran yang langsung atau tidak langsung untuk menghasilkan suatu barang maupun jasa yang dapat digunakan atau dijual. Harga pokok hanya daspat dihitung apabila telah dilakukannya pengelompokkan terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan.
Harga Pokok Produksi merupakan jumlah produksi yang dihasilkan, meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan yaitu mulai dari penyediaan bahan baku sampai dengan proses akhir dari produk tersebut yang siap untuk dipasarkan. Maksud dari biaya-biaya yang dikeluarkan yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan juga biaya overhead pabrik. Terdapat dua metode dalam menentukan Harga Pokok Produksi yaitu:
Metode full costing: memperhitungkan semua biaya produksi yang bersifat variable maupun tetap.
Biaya Tenaga Kerja Langsung XXX
Biaya Overhead Pabrik Variabel XXX
Biaya Overhead Pabrik Tetap XXX+
Harga Pokok Produksi XXX
Biaya Administrasi dan Umum XXX
Biaya Pemasaran XXX +
Harga Pokok Produk XXX
Metode variable costing: hanya memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variable saja.
Biaya Bahan Baku XXX
Biaya Tenaga Kerja Langsung XXX
Biaya Overhead Pabrik Variabel XXX +
Harga pokok Produksi XXX
Biaya Variabel XXX
Biaya Administrasi dan Umum XXX
Biaya Pemasaran Variabel XXX
Biaya Overhead Pabrik Tetap XXX
Biaya Administrasi dan Umum Tetap XXX
Biaya Pemasaran Tetap XXX +
Harga Pokok produk XXX
Contoh kasus
Perusahaan memproduksi barang dan menggunakan metode pesanan untuk menghitung harga pokok produksinya. Biaya overhead dibebankan ke produk berdasarkan biaya tenaga kerja langsung. Pada awal tahun diperkirakan total biaya tenaga kerja langsung adalah Rp.200.000,- dan total biaya overhead adalah Rp.330.000,- saldo perkiraan persediaan awal tahun adalah sbb:
Persediaan Bahan Baku Rp.25.000,-
Persediaan Barang Dalam Proses (BDP) Rp.10.000,-
Persediaan Barang Jadi Rp.40.000,-
Selama tahun berjalan transaksi yang terjadi adalah sbb :
- Bahan baku yang dibeli secara kredit Rp.275.000,-
- Bahan baku yang dikirim ke pabrik untuk diproses sebesar Rp. 280.000,- termasuk didalamnya bahan penolong sebesar Rp. 60.000,-
- Biaya Gaji dan Upah :
-Tenaga kerja langsung Rp.180.000,-
-Tenaga kerja tidak langsung Rp. 72.000,-
-Komoisi penjualan Rp. 63.000,-
-Gaji bagian administrasi Rp. 90.000,- - Biaya sewa yang telah jatuh tempo sebesar Rp. 18.000,- sebesar ==Rp. 13.000,- untuk kegiatan pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan.
- Biaya utilitas pabrik sebesar Rp. 57.000,-
- Beban iklan yang terjadi Rp. 140.000,-
- Beban penyusutan peralatan sebesar Rp. 100.000,- sebesar Rp.88.000,-untuk peralatan pabrik dan sisanya untuk administrasi dan penjualan.
- Biaya overhead pabrik dibebankan ke peoduk
- Barang selesai dengan harga pokok produksi sebesar Rp. 675.000,-
- Total penjualan sebesar Rp, 1.250.000,- dengan harga pokok penjualan Rp.700.000,-
PT Resumeakun
Laporan Harga Pokok Produksi
Bahan baku, awal Rp. 25.000
Pembelian bahan baku Rp. 275.000 +
Jumlah Rp. 300.000
Bahan baku, akhir Rp. 20.000
Bahan Penolong Rp. 60.000
Bahan baku digunakan Rp. 220.000
Tenaga Kerja langsung Rp. 180.000
Overhead dibebankan Rp. 297.000 +
Biaya Produksi Rp. 697.000
BDP. Awal Rp. 10.000 +
Jumlah Rp. 707.000
BDP, akhir Rp. 32.000 _
Harga Pokok Produksi (HPPd) Rp. 675.000
0 komentar
Post a Comment